A. Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner merupakan bilangan yang berbasis 2, karena mempunyai dua buah simbol (0 dan 1). Pada sistem bilangan biner “1” yaitu tegangan 5 volt atau untuk nilai tinggi dan bilangan biner “0” yaitu tegangan 0 volt atau untuk nilai rendah. Bilangan ini digunakan untuk rangkaian digital.
B. Sistem Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal merupakan bilangan berbasis 8, karena mempunyai delapan buah simbol (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7). Pada sistem bilangan ini sering digunakan oleh perusahaan komputer yang menggunakan kode 3 bit untuk menunjukkan instruksi atau operasi pada sistem yang mereka tanamkan pada komputer.
C. Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal merupakan bilangan yang berbasis 10, karena mempunyai sepuluh buah simbol (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9), angka-angka ini mewakili bilangan desimal berapapun nilainya.
D. Sistem Bilangan Hexadesimal
Sistem bilangan heksadesimal sama dengan sistem bilangan oktal, tetapi menggunakan 16 macam simbol, yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.