Perlu diingat bahwa untuk membangun Gateway Internet sebetulnya hanya butuh 2 (dua) tahap umum saja, yaitu : Setting koneksi Router ke Internet, dan Setting NAT pada Router. Untuk memudahkan dalam mempraktikkan Gateway Internet, kita mencoba mengimplementasikan pada Cisco Packet Tracer dengan ketentuan: PC Admin, berfungsi melakukan setting Router Cisco melalui port Console menggunakan Hyper Terminal. PC Client, berfungsi menguji akses Internet saat Router Cisco telah selesai disetting sebagai Gateway Internet.
fa0/0, IP Publik, contoh: 192.168.10.10/30
fa1/0, IP Private, contoh: 192.168.1.1/24
Di bawah ini diuraikan Cara setting Router Cisco sebagai Gateway Internet Berdasarkan 2 (dua) tahap tersebut.
Setting/Konfigurasi Koneksi Router ke Internet
Sebelumnya pastikan masuk ke Privileged Exec Mode (Administrator / root), dengan cara:
Router>enable
Setting/konfigurasi IP Address
Setting IP Address fa0/0
Router#conf
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.10 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ex
Setting IP Address fa1/0
Router(config)#interface fa1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ex
Router(config)#ex
Cek apakah Interface telah memiliki IP Address dan dalam keadaan aktif, dengan perintah:
Router#show ip interface brief
Setting Default Gateway ke ISP
Melakukan setting Default Gateway berfungsi agar Router Cisco dapat melakukan terhubung (ping) ke IP Publik yang lain yang ada di Internet.
Router#conf
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.10.1
Router(config)ex
Untuk memeriksa apakah Default Gateway telah tersetting dengan benar, gunakan perintah:
Router#show ip route
Setting DNS Resolver
Agar Router Cisco dapat melakukan koneksi (ping) ke Hostname atau nama domain yang ada di Internet, maka perlu disetting DNS Resolver dengan cara (kita gunakan dns google):
Router#conf
Router(config)#ip name-server 8.8.8.8
Setting/Konfigurasi NAT (Network Address Translation)
Konfigurasi NAT (Masquerade) berfungsi agar jaringan LAN dapat terhubung ke Internet melalui Router Cisco. Maka dari itu, Router Cisco harus disetting untuk melakukan NAT (Masquerade) untuk network 192.168.1.0/24. Caranya adalah sebagai berikut.
Router(config)#access-list 1 permit 192.168.1.0 255.255.255.0
Router(config)#ip nat inside source list 1 interface fa0/0 overload
Router(config)#interface f0/0
Router(config-if)#ip nat outside
Router(config-if)#interface f1/0
Router(config-if)#ip nat inside
Sampai disini, beberapa PC Client yang ada pada Jaringan LAN akan dapat mengakses Internet melalui Router Cisco yang telah dikonfigurasi sebagai Gateway Internet.
Konfigurasi DHCP (Opsional)
Langkah ini opsional yang berfungsi memberikan IP Address otomatis kepada PC Client. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut.
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.1.2 192.168.1.10
Router(config)#ip dhcp pool kelas-pool-tkj
Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Router(dhcp-config)#exit
IP Address 192.168.1.2 sampai dengan 192.168.1.10 adalah IP Address yang tidak akan diberikan kepada PC Client pada LAN. Dengan konfigurasi di atas, client sudah mendapatkan koneksi internet via router cisco.